Bepegian.com – Pada 11 November 2024, Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) menyelenggarakan pelantikan Dr. Charles Bonar Sirait sebagai salah satu penasihat mereka. Acara tersebut berlangsung di kantor pusat DPP ASITA di kawasan Fatmawati, Jakarta. Pelantikan ini dibuka oleh Rizki Handayani Mustafa, Deputi Bidang Industri & Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah (FGD) yang mengangkat topik “Peran Asosiasi dalam Permasalahan Industri Pariwisata Saat Ini.”
Dalam FGD ini, para peserta membahas isu-isu terkini dalam industri pariwisata serta membicarakan peran strategis asosiasi dalam upaya mendukung pemulihan dan pertumbuhan sektor pariwisata nasional. Forum ini menjadi wadah untuk membahas tantangan yang dihadapi industri pariwisata dan bagaimana ASITA dapat berperan lebih aktif dalam mendukung anggotanya di tengah dinamika perubahan ekonomi dan sosial.
Ketua Umum ASITA, Dr. Nunung Rusmiati, menyampaikan bahwa pengangkatan Dr. Charles sebagai penasihat merupakan langkah strategis yang menunjukkan komitmen ASITA untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak di sektor pariwisata, baik dalam negeri maupun internasional. ASITA berharap, dengan keahlian Dr. Charles dalam komunikasi publik dan jaringannya yang luas, khususnya di sektor pemerintahan dan swasta, pariwisata Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang lebih pesat dan berkelanjutan.
ASITA juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sektor pariwisata sebagai pilar penting dalam ekonomi nasional. Sebagai organisasi yang mengadvokasi pengembangan industri perjalanan dan pariwisata, ASITA yakin, dengan kepemimpinan baru serta dukungan dari penasihat berpengalaman, mereka dapat memperkuat daya saing Indonesia di kancah pariwisata global.
Rizki Handayani Mustafa, yang hadir dalam acara pelantikan, memberikan dukungannya atas langkah ASITA untuk memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pemerintah di sektor pariwisata. Menurutnya, keputusan ASITA untuk menambah jajaran penasihat yang berpengalaman adalah langkah yang sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas dalam perekonomian nasional.
Rizki menambahkan, “Kami melihat ASITA sebagai mitra penting bagi pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia.” Ia menilai bahwa keputusan ASITA ini menunjukkan kesiapan mereka untuk bekerja sama secara erat dengan Kemenparekraf dalam mewujudkan visi menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam perekonomian Indonesia.
ASITA adalah organisasi nasional yang menaungi para pelaku usaha perjalanan wisata di Indonesia. Telah berdiri lebih dari 50 tahun, ASITA aktif mendukung kepentingan para anggotanya dan industri pariwisata melalui berbagai kerja sama dengan pemerintah, industri, dan masyarakat.
Dengan kantor pusat di Jalan Fatmawati, Jakarta, ASITA berfungsi sebagai penggerak utama dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Organisasi ini terus mengupayakan berbagai inisiatif untuk memperkuat sektor pariwisata di tengah perubahan dan tantangan global yang terus berkembang.